Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), membantah isu perselingkuhan yang menyeret namanya. Bersama tim hukumnya, RK berencana mengumpulkan bukti untuk menepis fitnah tersebut.

Ridwan Kamil Diterjang Isu Perselingkuhan dengan Lisa Mariana, Cuitan Lama Berbau Seksual Kembali Jadi Sorotan

Ridwan Kamil Tepis Isu Perselingkuhan, Siap Tempuh Jalur Hukum

"Untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum yang akan mewakili saya dalam permasalahan ini. Bukti-bukti akurat mengenai kebohongan fitnah ini akan diperlihatkan pada waktu yang dibutuhkan," ujar RK melalui akun Instagramnya, Kamis (27/3/2025).

Latar Belakang Munculnya Isu Perselingkuhan

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku bingung mengapa isu tersebut kembali mencuat. Ia menegaskan bahwa permasalahan dengan wanita yang diisukan sebagai selingkuhannya telah selesai sejak lama.

"Saya tidak mengerti mengapa isu ini kembali dimunculkan dan dengan motif yang tidak saya pahami. Semoga pihak yang bersangkutan diberikan hidayah," tuturnya.

RK mengakui bahwa ia memang pernah bertemu dengan wanita tersebut, tetapi pertemuan itu hanya berkaitan dengan permohonan bantuan kuliah. Ia juga membantah tuduhan memiliki anak di luar pernikahan.

"Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali terkait permohonan bantuan kuliah. Permasalahan ini sebenarnya sudah selesai sejak empat tahun lalu, dengan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa ia sudah hamil sebelum bertemu saya. Yang bersangkutan pun telah meminta maaf di hadapan keluarganya," jelasnya.

Langkah Hukum yang Akan Ditempuh

Sebagai tindak lanjut, RK bersama kuasa hukumnya akan mengumpulkan bukti untuk menepis tuduhan yang ditujukan kepadanya.

"Saya akan menggunakan tim hukum untuk menangani kasus ini, sehingga bukti-bukti dapat diperlihatkan kembali jika diperlukan," tegasnya.

Menurut beberapa sumber, RK telah menghubungi beberapa pengacara yang memiliki pengalaman dalam menangani kasus pencemaran nama baik. Langkah ini diambil agar semua tuduhan yang beredar bisa diluruskan secara hukum dan tidak semakin merugikan dirinya maupun keluarganya.

"Kami tidak ingin polemik ini berlarut-larut. Dalam waktu dekat, kami akan merilis bukti-bukti yang menunjukkan bahwa semua tuduhan ini tidak benar," ujar salah satu perwakilan tim hukumnya.

Isu yang Kembali Beredar

Isu perselingkuhan yang menyeret nama Ridwan Kamil bukanlah hal baru. Empat tahun lalu, tuduhan serupa pernah mencuat ke publik, tetapi telah dibantah dengan bukti-bukti kuat. Kala itu, wanita yang diisukan menjalin hubungan dengan RK telah mengakui bahwa dirinya memang sudah dalam keadaan hamil sebelum bertemu dengan mantan gubernur tersebut.

Namun, entah dengan alasan apa, isu ini kembali diangkat ke permukaan. RK sendiri merasa bahwa ada motif tertentu di balik penyebaran kabar bohong ini.

"Jika melihat polanya, ada kemungkinan ini dilakukan dengan tujuan tertentu, entah untuk kepentingan pribadi atau mungkin untuk mendiskreditkan saya. Tapi, saya yakin kebenaran akan selalu menang," ujarnya.

Reaksi Keluarga dan Pendukung

Kabar ini tentu saja menimbulkan berbagai reaksi, terutama dari keluarga dan para pendukung RK. Istri RK, Atalia Praratya, memberikan respons yang tegas terkait isu ini.

"Kami sebagai keluarga sudah terbiasa dengan berbagai cobaan dan fitnah. Namun, kami percaya bahwa Allah selalu memberikan keadilan bagi hamba-Nya. Yang penting, kami tetap bersatu dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak berdasar ini," kata Atalia dalam sebuah unggahan di media sosialnya.

Dukungan juga datang dari masyarakat, khususnya para pendukung setia RK. Banyak yang mengungkapkan rasa simpatinya dan meminta agar RK tetap fokus pada hal-hal yang lebih bermanfaat.

"Kang Emil adalah sosok pemimpin yang kami banggakan. Kami yakin beliau tidak seperti yang dituduhkan. Semoga beliau tetap diberikan kekuatan menghadapi cobaan ini," tulis salah satu warganet di kolom komentar akun Instagram RK.

Dampak Isu terhadap Karier Politik RK

Ridwan Kamil merupakan salah satu tokoh politik yang cukup berpengaruh di Indonesia. Setelah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, namanya sering disebut-sebut dalam berbagai survei sebagai calon pemimpin masa depan, termasuk dalam bursa calon presiden maupun calon gubernur DKI Jakarta.

Isu perselingkuhan yang kembali mencuat ini tentu bisa berdampak pada citra politiknya. Beberapa analis politik menilai bahwa penyebaran isu negatif terhadap RK bisa jadi merupakan bagian dari strategi politik lawan untuk menjatuhkan popularitasnya.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam dunia politik, isu pribadi sering kali digunakan untuk melemahkan lawan. Jika tidak ditangani dengan baik, ini bisa berpengaruh pada elektabilitas Ridwan Kamil ke depan," kata seorang pengamat politik.

Namun, banyak pihak yang percaya bahwa RK mampu mengatasi isu ini dengan baik. Sikapnya yang tenang dan langkah hukumnya yang jelas menunjukkan bahwa ia tidak takut menghadapi fitnah yang ditujukan kepadanya.

Permohonan Maaf dan Harapan RK

Di akhir pernyataannya, RK menyampaikan permohonan maaf dan harapannya agar keluarganya dijauhkan dari fitnah. Ia juga berharap agar masyarakat tidak mudah percaya pada berita-berita yang belum terbukti kebenarannya.

"Mohon maaf lahir dan batin atas dosa dan kekhilafan saya, baik yang terasa maupun tidak. Saya hanya manusia biasa. Mohon doanya agar kami dijauhkan dari fitnah dunia, dan semoga setiap pembaca berita ini dapat bersikap tabayun, terlebih di bulan suci Ramadan ini," tutupnya.

RK menegaskan bahwa ia akan terus melanjutkan perjuangannya untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat. Ia tidak ingin isu ini mengganggu fokusnya dalam berkarya dan berbuat baik.

Kesimpulan

Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas dalam kehidupan publik, terutama bagi seorang tokoh masyarakat. Ridwan Kamil telah menegaskan bahwa ia akan menempuh jalur hukum untuk membersihkan namanya dari fitnah yang beredar.

Dukungan dari keluarga, sahabat, dan masyarakat menjadi kekuatan utama bagi RK dalam menghadapi cobaan ini. Dengan pendekatan hukum yang tepat dan bukti yang jelas, diharapkan permasalahan ini dapat segera terselesaikan.

Sebagai masyarakat, penting bagi kita untuk selalu mencari kebenaran sebelum mempercayai atau menyebarkan suatu informasi. Fitnah dan berita bohong bisa merugikan banyak pihak, dan sebagai individu yang bijak, kita harus selalu melakukan verifikasi sebelum mengambil kesimpulan.

Dengan demikian, semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa kejujuran dan kebenaran harus selalu ditegakkan, tanpa terpengaruh oleh kepentingan tertentu.